Saturday, April 14, 2012

MATTHEW "MATTIE" STEPANEKJOSEPH THADDEUS Jika Aku Hidup, Maka Hidupku Adalah Untuk Berbuah


Jika mereka....., Aku bisa
Jika mereka akan menemukan obatnya ketika aku kecil....
Aku bisa naik sepeda, rollerblade, berlayar, dan
Aku benar-benar terus naik menuju alam panjang.
Jika mereka akan menemukan obatnya ketika aku remaja.....
Aku bisa mendapatkan lisensi dan mengendarai mobil, dan
Aku bisa menari setiap tarian dipesta senior saya.
Jika mereka akan menemukan obat ketika dewasa muda....
Aku bisa berkeliling dunia dan mengajarkan perdamaian, dan
Aku bisa menikah dan punya anak sendiri.
Jika mereka akan menemukan obatnya ketika aku telah menjadi tua....
Aku bisa mengunjungi tempat-tempat indah dan menghargai budaya, dan
Aku bangga bisa berbagi foto cucu-cucuku.
Jika mereka akan menemukan obat ketika aku masih hidup.....
Aku bisa hidup setiap hari tanpa rasa sakit dan mesin, dan
Aku bisa merayakan terima kasih terbesar karena pernah hidup.
Jika mereka akan menemukan obat ketika aku telah dikubur dan tiba di Surga...
Aku masih bisa merayakan dengan saudara-saudara dan adik saya di sana, dan
Aku masih bisa bahagia mengetahui bahwa saya adalah bagian dari usaha tersebut. (Mattie Stepanek)

Setelah anda membaca puisi diatas, apa kesan anda mengenai puisi tersebut? Percayakah anda jika yang menulis puisi itu adalah seorang anak yang belum genap berusia lima tahun? Ya, percaya atau tidak percaya tetapi kebenarannya adalah memang demikian. Puisi tersebut ditulis oleh seorang anak laki-laki yang bisa dikatakan masih usia balita. Namanya adalah Mattie Stepanek dalam ketidak sempurnaannya karena penyakit Dysautonomis Mitchondrial Myopathy (DMM) yang dideritanya sejak lahir, namun tetap mampu membuat hidupnya bermakna. Komitmennya untukmenciptakan perdamaian bagi dunia ini walau harus terus menahan rasa sakit yang luar biasa ditubuhnya dan obat-obatan yang harus terus ia konsumsi untuk membantunya agar tetap dapat bertahan hidup untuk sementara waktu, adalah yang membuat Mattie sanggup mematahkan prediksi para dokter ahli yang mengatakan dirinya hanya akan mampu mencapai usia tidak lebih dari lima tahun.
Gagal menentukan batas usia Mattie, sekali lagi dunia kedokteran dikejutkan dengan kekuatan dan kemampuan dari anak kecil ini. Walau dengan fisik yang lemah, sistem pernafasan yang tidak bekerja dengan baik, suhu tubuh yang tidak stabil, dan sistem pncernaan yang tidak bekerja normal, yang dalam prediksi para ahli manapun seseorang dengan tubuh yang mengalami hal yang demikian tidak akan mungkin mampu beraktifitas apapun dengan baik, tetapi ternyata bagi Mattie hal itu tidak berlaku. Dalam keadaannya itu, Mattie tetap mampu berkarya. Diusianya yang masih sangat muda Mattie  telah menciptakan ribuan puisi, dan bukan sembarang puisi. Puisi-puisi Mattie diakui sebagai karya-karya fantastis, menyentuh dan setara dengan karya para sastrawan senior. Bentuk kekaguman tersebut juga datang dari Oprah Winfrey dan mantan presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter. Bahkan Jimmy Carter sampai-sampai Menyebut Mattie dengan sebutan “My Hero”.
Kita semua pasti tidak menduga bahwa keadaan sesulit itu mampu diatasi oleh seorang anak kecil. Dan tahukah saudara apa yang dikatakan Mattie tentang ketidak sempurnaannya itu? Apakah dia mengeluh, mengasihi diri dan menjadi kecewa pada Allah? Tidak! Mattie bahkan sangat bersyukur karena Allah telah memberinya kesempatan untuk hidup, menikmati dan berbagi kasih dengan dunia ini. Mattie bahkan begitu sangat antusias menjalani hari-harinya. Tidak ada muka kesedihan, amarah dan kecewa. Baginya, “Dalam hidup ini selalu ada badai. Kita harus melalui saat-saat berat. Namun kita harus ingat untuk tetap dapat bermain dalam badai, dan merayakan setiap kesempatan hidup yang telah diberikan Tuhan. Sekecil apapun itu. Kita pasti dapat melaluinya jika memiliki kepercayaan diri. Dan saya bersyukur atas semua yang terjadi dalam hidup saya, karena saya yakin dan percaya, Tuhan tidak akan pernah membiarkan saya jatuh dan terpuruk,” ucap Mattie.
Tidak hanya itu saja, bahkan sekalipun Mattie sangat mengetahui bahwa dengan kondisinya yang seperti itu tidak mungkin bagi dirinya untuk mencapai usia dewasa dan meraih mimpi-mimpi yang lebih besar lagi, tetapi ternyata Matttie tetap berani untuk bermimpi. Ia memiliki banyak cita-cita, mulai dari menjadi penulis, menjadi pembicara atau motivator, menjadi penggerak damai dan profesional bela diri Korea (untuk seni bela diri ini Mattie telah mendapatkan sabuk hitam).
Pada tahun 1999, Mattie memperoleh penghargaan A. Melinda dari Lawrence Buku Internasional untuk hasil karya yang paling inspiratif; pada tahun 2002, Mattie terpilih menjadi Duta Nasional Muscular Dystrophy Association untuk partisipasinya dalam acara penggalangan dana untuk membantu menemukan obat untuk penyakit neuromuskuler, dan untuk mendorong anak-anak dan keluarga yang menderita penyakit ini untuk merayakan hidup sampai penyembuhan ditemukan; pada tahun 2003, Billy Gilman-panyanyi dan teman Mattie-merilis album yang disebut Music Through Heartsongs: Songs Based on the Poems of Mattie J.T. Stepanek. Album ini mencapai nomor 15 di Chart Top negara Amerika Serikat dan nomor 109 di Billboard 200 Amerika Serikat. Dan masih ditahun yang sama, Mattie meraih Best Seller Award dari New York Times untuk puisi-puisinya yang berjudul Heartsongs, Loving Through Heartsongs, dan Journey Through Heartsongs.
Semua peghargaan diatas adalah bukti bahwa Mattie telah berhasil mewujudkan impian dan cita-citanya meski dalam keadaan yang tidak mendukung. Luar biasa, bukan! Nah, bagaimana dengan kita? Adakah keberanian dihati kita untuk tetap percaya bahwa persoalan-persoalan yang datang didalam hidup kita pada hari ini, tidak akan dapat menghancurkan kita dan membuat masa depan kita tidak ada. Dan memiliki semangat, antusiasme dan banyak impian sama seperti Mattie.
Wisdom:
Saudaraku yang dikasihi Allah, memang pada akhirnya Mattie Stepanek tidak dapat melanjutkan hidupnya hingga mencapai usia dewasa, karena ia telah menghembuskan nafas terakhirnya diusia yang belum genap 14 tahun pada tahun 2004 yang lalu, akan tetapi Mattie telah membuktikan kepada kita bahwa meskipun dalam keadaannya yang tidak sempurna, Mattie tetap untuk mampu bahagia, menikmati hidup, dan menghasilkan banyak karya-karya luar biasa. Ia membuktikan bahwa hidupnya tetap mampu memberi warna dan makna bagi orang-orang disekitarnya. Inilah yang dinamakan dewasa rohani.         

1 comment: