Jika mereka....., Aku
bisa
Jika mereka akan
menemukan obatnya ketika aku kecil....
Aku bisa naik sepeda,
rollerblade, berlayar, dan
Aku benar-benar terus
naik menuju alam panjang.
Jika mereka akan
menemukan obatnya ketika aku remaja.....
Aku bisa mendapatkan
lisensi dan mengendarai mobil, dan
Aku bisa menari setiap
tarian dipesta senior saya.
Jika mereka akan
menemukan obat ketika dewasa muda....
Aku bisa berkeliling
dunia dan mengajarkan perdamaian, dan
Aku bisa menikah dan
punya anak sendiri.
Jika mereka akan
menemukan obatnya ketika aku telah menjadi tua....
Aku bisa mengunjungi
tempat-tempat indah dan menghargai budaya, dan
Aku bangga bisa berbagi
foto cucu-cucuku.
Jika mereka akan
menemukan obat ketika aku masih hidup.....
Aku bisa hidup setiap
hari tanpa rasa sakit dan mesin, dan
Aku bisa merayakan
terima kasih terbesar karena pernah hidup.
Jika mereka akan
menemukan obat ketika aku telah dikubur dan tiba di Surga...
Aku masih bisa
merayakan dengan saudara-saudara dan adik saya di sana, dan
Aku masih bisa bahagia
mengetahui bahwa saya adalah bagian dari usaha tersebut. (Mattie Stepanek)
Setelah anda
membaca puisi diatas, apa kesan anda mengenai puisi tersebut? Percayakah anda
jika yang menulis puisi itu adalah seorang anak yang belum genap berusia lima
tahun? Ya, percaya atau tidak percaya tetapi kebenarannya adalah memang
demikian. Puisi tersebut ditulis oleh seorang anak laki-laki yang bisa
dikatakan masih usia balita. Namanya adalah Mattie Stepanek dalam ketidak
sempurnaannya karena penyakit Dysautonomis Mitchondrial Myopathy (DMM) yang
dideritanya sejak lahir, namun tetap mampu membuat hidupnya bermakna.
Komitmennya untukmenciptakan perdamaian bagi dunia ini walau harus terus
menahan rasa sakit yang luar biasa ditubuhnya dan obat-obatan yang harus terus
ia konsumsi untuk membantunya agar tetap dapat bertahan hidup untuk sementara
waktu, adalah yang membuat Mattie sanggup mematahkan prediksi para dokter ahli yang
mengatakan dirinya hanya akan mampu mencapai usia tidak lebih dari lima tahun.
Gagal
menentukan batas usia Mattie, sekali lagi dunia kedokteran dikejutkan dengan
kekuatan dan kemampuan dari anak kecil ini. Walau dengan fisik yang lemah,
sistem pernafasan yang tidak bekerja dengan baik, suhu tubuh yang tidak stabil,
dan sistem pncernaan yang tidak bekerja normal, yang dalam prediksi para ahli
manapun seseorang dengan tubuh yang mengalami hal yang demikian tidak akan
mungkin mampu beraktifitas apapun dengan baik, tetapi ternyata bagi Mattie hal
itu tidak berlaku. Dalam keadaannya itu, Mattie tetap mampu berkarya. Diusianya
yang masih sangat muda Mattie telah
menciptakan ribuan puisi, dan bukan sembarang puisi. Puisi-puisi Mattie diakui
sebagai karya-karya fantastis, menyentuh dan setara dengan karya para sastrawan
senior. Bentuk kekaguman tersebut juga datang dari Oprah Winfrey dan mantan
presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter. Bahkan Jimmy Carter sampai-sampai
Menyebut Mattie dengan sebutan “My Hero”.
Kita semua
pasti tidak menduga bahwa keadaan sesulit itu mampu diatasi oleh seorang anak
kecil. Dan tahukah saudara apa yang dikatakan Mattie tentang ketidak
sempurnaannya itu? Apakah dia mengeluh, mengasihi diri dan menjadi kecewa pada
Allah? Tidak! Mattie bahkan sangat bersyukur karena Allah telah memberinya
kesempatan untuk hidup, menikmati dan berbagi kasih dengan dunia ini. Mattie
bahkan begitu sangat antusias menjalani hari-harinya. Tidak ada muka kesedihan,
amarah dan kecewa. Baginya, “Dalam hidup ini selalu ada badai. Kita harus
melalui saat-saat berat. Namun kita harus ingat untuk tetap dapat bermain dalam
badai, dan merayakan setiap kesempatan hidup yang telah diberikan Tuhan.
Sekecil apapun itu. Kita pasti dapat melaluinya jika memiliki kepercayaan diri.
Dan saya bersyukur atas semua yang terjadi dalam hidup saya, karena saya yakin
dan percaya, Tuhan tidak akan pernah membiarkan saya jatuh dan terpuruk,” ucap
Mattie.
Tidak hanya
itu saja, bahkan sekalipun Mattie sangat mengetahui bahwa dengan kondisinya
yang seperti itu tidak mungkin bagi dirinya untuk mencapai usia dewasa dan
meraih mimpi-mimpi yang lebih besar lagi, tetapi ternyata Matttie tetap berani
untuk bermimpi. Ia memiliki banyak cita-cita, mulai dari menjadi penulis,
menjadi pembicara atau motivator, menjadi penggerak damai dan profesional bela
diri Korea (untuk seni bela diri ini Mattie telah mendapatkan sabuk hitam).
Pada tahun
1999, Mattie memperoleh penghargaan A. Melinda dari Lawrence Buku Internasional
untuk hasil karya yang paling inspiratif; pada tahun 2002, Mattie terpilih
menjadi Duta Nasional Muscular Dystrophy Association untuk partisipasinya dalam
acara penggalangan dana untuk membantu menemukan obat untuk penyakit
neuromuskuler, dan untuk mendorong anak-anak dan keluarga yang menderita
penyakit ini untuk merayakan hidup sampai penyembuhan ditemukan; pada tahun
2003, Billy Gilman-panyanyi dan teman Mattie-merilis album yang disebut Music
Through Heartsongs: Songs Based on the Poems of Mattie J.T. Stepanek. Album ini
mencapai nomor 15 di Chart Top negara Amerika Serikat dan nomor 109 di
Billboard 200 Amerika Serikat. Dan masih ditahun yang sama, Mattie meraih Best
Seller Award dari New York Times untuk puisi-puisinya yang berjudul Heartsongs,
Loving Through Heartsongs, dan Journey Through Heartsongs.
Semua
peghargaan diatas adalah bukti bahwa Mattie telah berhasil mewujudkan impian
dan cita-citanya meski dalam keadaan yang tidak mendukung. Luar biasa, bukan!
Nah, bagaimana dengan kita? Adakah keberanian dihati kita untuk tetap percaya
bahwa persoalan-persoalan yang datang didalam hidup kita pada hari ini, tidak
akan dapat menghancurkan kita dan membuat masa depan kita tidak ada. Dan
memiliki semangat, antusiasme dan banyak impian sama seperti Mattie.
Wisdom:
Saudaraku
yang dikasihi Allah, memang pada akhirnya Mattie Stepanek tidak dapat
melanjutkan hidupnya hingga mencapai usia dewasa, karena ia telah menghembuskan
nafas terakhirnya diusia yang belum genap 14 tahun pada tahun 2004 yang lalu,
akan tetapi Mattie telah membuktikan kepada kita bahwa meskipun dalam
keadaannya yang tidak sempurna, Mattie tetap untuk mampu bahagia, menikmati
hidup, dan menghasilkan banyak karya-karya luar biasa. Ia membuktikan bahwa
hidupnya tetap mampu memberi warna dan makna bagi orang-orang disekitarnya.
Inilah yang dinamakan dewasa rohani.
Tempat Tidur Mewah Ukir Jepara
ReplyDeleteTempat Tidur Jepara Mewah
tempat tidur jepara
dipan minimalis jepara
dipan jati jepara
tempat tidur jati jepara
tempat tidur jepara minimalis