MotoGP musim ini bergulir dengan format 1.000 cc sudah
melangsungkan ronde pertamanya di sirkuit Losail, Qatar (8 April 2012) silam.
Harapan kompetisinya akan lebih baik dari era 800 cc jadi pertanda yang bagus dibuktikan
dengan sukses Jorge Lorenzo menang diatas motor 1.000 cc.
Setelah menunggu sekian lamanya sejak sesi tes pramusim
terakhir di Jerez, awal Maret lalu. Seluruh fanatikan MotoGP seolah larut dan
menanti dengan antusiasme tinggi dengan berlangsungnya ronde pembuka MotoGP
disirkuit Qatar, Losail. Banyak yang mengunggul-unggulkan Casey Stoner akan
tetap berjaya dikelas 1.000 cc ini lantaran dirinya pernah merutinitas jam
terbang dikelas ini ketimbang rivalnya, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.
Atau juga pembuktian dan penantian akan kembalinya The
Doctor, julukan Valentino Rossi, ke performa terbaiknya. Para pencintanya sudah
rindu melihat VR46 kembali bersaing merebut posisi podium. Ternyata orang boleh
menduga, namun fakta berkata beda. Yang terjadi, justru Yamaha mampu tampil
hebat. Performa bagus Jorge Lorenzo berhasil membalikkan prediksi jikalau Casey
Stoner tetap mendominasi musim ini. Faktor itu sudah tampak di FP1 hingga
kualifikasi. Okelah, Stoner memuncaki catatan waktu di FP1 dan FP3, namun di FP3
kualifikasi Jorge Lorenzo keluar jadi tercepat dan berhak start di posisi
terdepan. Catatan waktu Lorenzo terus membaik.
Puncaknya adalah di Race day manakala duel memperebutkan
posisi pertama ditentukan di 10 lap terakhir. Empat lap terakhir, Jorge Lorenzo
berhasil menjauh di finish sebagai juara. Sedangkan Stoner harus puas di posisi
tiga dibelakang rekan satu timnya Dani Pedrosa yang finish diurutan kedua.
Duel seru ronde pertama membuat banyak pihak optimis jika
MotoGP musim ini lebih baik dari tahun lalu. Tidak menyangka regulasi baru
mesin 1.000 cc jadi salah satu kunci serunya duel di MotoGP. Faktor lainnya
adalah menjaga keausan ban. Musim ini pemasok ban asal Jepang, Bridgestone
menjawab keluhan para kontestan MotoGP di musim lalu. Saat itu ban susah
mencapai suhu kerja sehingga efeknya motor kehilangan grip dan membuat motor
terjatuh. Sekarang tidak karena memakai kompon lebih lunak sehingga ban segera
mencapai suhu kerja.
Efek sampingnya adalah ban cepat aus di akhir lap yang bisa
mempengaruhi kecepatan motor. Hal itu pula yang menimpa Stoner. Lagi asyiknya
memimpin, tiba-tiba waktunya drop dan bisa disalip Lorenzo dan Pedrosa. Jelas
teknik menjaga keausan ban jadi benefit Lorenzo. “Ban musim ini cukup penting
karena kita mesti melakukan strategi”, kata pembalap yang memakai nomor
start 99 itu.
Walaupun kalah, Stoner berdalih karena ban. Juara dunia
MotoGP 2011 mengalami arm pump, kram otot sehingga dirinya tidak bisa
mempertahankan ritme kemenangannya. “Tidak mengira bila hasil diluar harapan
karena saya mengalami arm pump sejak lap empat yang terus makin sakit,” kata Casey
Stoner.
Kemenangan Jorge Lorenzo di ronde pembuka di trek Losail
membuat mencetak sejarah membukukan kemenangan pertamanya di kelas 1.000 cc.
Selamat!
HASIL LOMBA
|
1.
Jorge Lorenzo Yamaha Factory Racing 42:44,214
|
2.
Dani Pedrosa Repsol honda +0,852
|
3.
Casey Stoner Repsol Honda +2,908
|
4.
Cal Crutchlow Monster Yamaha tech 3 +17,114
|
5.
Andrea Doviziosi Monster Yamaha Tech 3 +17,420
|
6.
Nicky Haiden Ducati Team +28,413
|
7.
Alvaro Bautista San Carlo Honda Gresini +8,446
|
8.
Stevan Bradl LCR Honda
+29,464
|
9.
Hector Barbera Pramac Racing Team +31,384
|
10.
Valentino Rossi Ducati Team +33,665
|
|
POIN PEMBALAP
|
1.
Jorge Lorenzo 25 poin
|
2.
Dani Pedrosa 20 poin
|
3.
Casey Stoner
16 poin
|
4.
Cal Crutchlow 13 poin
|
5.
Andrea Dovizioso 11 poin
|
6.
Nicky Haiden
10 poin
|
7.
Alvaro Bautista 9 poin
|
8.
Stevan Bradl 8 poin
|
9.
Hector Barbera 7
poin
|
10.
Valentino Rossi
6 poin
|
POIN KONSTRUKTOR
|
1.
Yamaha
25 poin
|
2.
Honda 20 poin
|
3.
Ducati 10 poin
|
4.
Suter 4
poin
|
5.
ART 3 poin
|
6.
BQR-FTR 2 poin
|
|
Tempat Tidur Mewah Ukir Jepara
ReplyDeleteTempat Tidur Jepara Mewah
tempat tidur jepara
dipan minimalis jepara
dipan jati jepara
tempat tidur jati jepara
tempat tidur jepara minimalis